admin 2025-04-19 0
Momen selebrasi gol Lautaro Martinez dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions 2024-2025 antara Bayern Muenchen vs Inter Milan di Allianz Arena, 8 April 2025. (Photo by Alexandra BEIER / AFP)

Lihat Foto

Inter Milan melawan Bayern Muenchen di laga leg kedua perempat final Liga Champions.

Partai Liga Champions Inter Milan vs Bayern Muenchen akan bergulir di Stadion Giuseppe Meazza pada Rabu (16/4) atau Kamis dini hari.

Menurut Arrigo Sacchi, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, perlu menerapkan strategi kemenangan untuk melengkapi keunggulan 2-1 dari laga leg pertama yang datang berkat gol-gol Lautaro Martinez dan Davide Frattesi.

Namun, mereka masih harus berjuang keras untuk memastikan tempat di semi-final.

Inter Milan kini memiliki catatan pertahanan terbaik di Liga Champions 2024-25 dengan hanya kebobolan tiga gol dari 10 pertandingan yang telah dilalui.

Walaupun begitu, Sacchi berpendapat bahwa menyerang adalah bentuk pertahanan terbaik melawan tim Bundesliga ini.

Menurutnya, tim-tim besar Eropa di Liga Champions cenderung lebih fokus pada aspek menyerang, sehingga Bayern akan meninggalkan ruang kosong yang bisa dimanfaatkan oleh Inter.

“Melihat kembali leg pertama, sikap yang lebih menyerang sangat diharapkan,” tulis Sacchi dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.

“Namun, saya percaya bahwa Nerazzurri tidak boleh terjebak oleh penguasaan bola yang dimiliki oleh tim Jerman.”

“Di San Siro, Anda tidak akan mudah melewati pertahanan, dan menyerang seringkali merupakan cara terbaik untuk bertahan.”

“Inter sedang dalam periode kuat, seperti yang ditunjukkan saat melawan Cagliari pada hari Sabtu. Mereka mendominasi lawan, bermain baik, bertahan dengan solid, dan menyerang dengan banyak pemain.

Menurut Sacchi, pasukan Inzaghi berbeda dari tim-tim lain di Liga Champions. Nerazzurri memiliki keunggulan karena dapat melindungi gawang mereka lebih baik daripada siapa pun.

“Tim asing, termasuk Barcelona yang mungkin menjadi lawan selanjutnya, lebih tidak stabil,” ujar mantan pelatih Timnas Italia di Piala Dunia 1994 tersebut.

“Mereka bekerja keras pada aspek pertahanan, tetapi tidak cukup fokus saat kehilangan bola. Inter harus memanfaatkan keuntungan ini sepenuhnya,” ujarnya.

Category: Uncategorized

Leave a Comment